Wednesday 5 February 2014

Menyeret Masalalumu

Ketika kupaksakan membuka mata
Ketika segala yang ada terlihat berbeda
Ketika aku mulai mengenal cinta
Ketika ketidakmampuan mulai menyapa
Aku hanya mampu berkata, bahwa aku tak lagi baik-baik saja

Aku menggenggam segenap hati yang hancur
Aku menyeret kenangan masalalu yang seakan memperberat langkahku
Masa depanku, aku tak tahu
Aku mulai berkecimpung dalam lingkaran itu
Iya; Lingkaran masalalumu

Aku menggigit bibir bawahku
Menahan dan membuat bendungan air di mataku
Aku tak tahu lagi bagaimana aku harus bertahan
Ketika "DIA" mu dulu mengikutiku secara perlahan
Mendongkrak habis segala pertahanan yang aku bangun sendirian

Aku mulai bingung menentukan arahku dan arahmu
Membiarkanmu melihatku tetap baik-baik saja seperti sebelumnya
Atau memberitahumu bahwa aku yang ada sekarang sedang dalam keadaan tak baik-baik saja
Aku mulai goyah terhadap pertahanan yang aku buat sendiri
Kasih, maafkan aku ! Aku mulai jengah dengan masalalumu yang mengikutiku
Kasih, beri sedikit waktu agar aku mampu bernafas tanpa menyeret masalalumu


Surabaya, 06 Januari 2014