Monday 2 June 2014

Merindu Purnama


Ini hari ketiga aku tak bertemu denganmu. Rinduku semakin menggebu diiringi mendung kelabu di kota kelahiranku. Purnama merah jambu kini tersungkur lesu. Purnamaku. Kamu. Aku pulang kemarin, hari minggu 1 Juni 2104. Menaiki bus patas jurusan Surabaya-Blitar yang memang melewati kota kelahiranku, Kediri. Aku sebenarnya enggan beranjak dari rumah kos ku karena aku fikir ini hanya libur seminggu. Aku paling malas jika harus bolak balik Kediri-Surabaya. Namun, apalah daya seorang anak semata wayang seperti aku. Iya; ibuku. Beliau memaintaku pulang. Kangen katanya. Yasudah, sebagai anak yang cenderung luluh ketika mendengar rajukan ibu, aku memutuskan pulang.

Pagi hari. Minggu pagi, kamu masih sempat meneleponku dari rumah tempat tinggalmu. Iya, kamu pulang terlebih dahulu daripada aku. Aku masih mendengar suara beratmu lewat sambungan telefonku. Iya; aku sudah rindu pada saat itu. Entah kamu tahu atau tidak. Aku yakin kamu merasakannya. Aku berpamitan padamu, aku memintan izin untuk pulang. Kamu tak menjawab smsku. Aku fikir, kamu sedang tertidur lagi. Namun, lewat akun jejaring sosialmu kamu menulis kalimat ini :

"Hati-hati di jalan sayang :) Tuhan bersamamu, cintaku juga :D" .

Betapa senang aku ketika aku membaca kalimat itu. Aku emmang telat membacanya. Aku baru sempat membukanya ketika baru 5 menit aku merebahkan tubuhku di atas kasur empuk berbalut sprei pink kesayanganku. Segera aku membalas tweetmu itu. Begini :

"Terimakasih sayang, aku sudah sampai rumah dengan cantik kok :D"

Aku telah sampai pada hari ketiga. Iya; hari ini. Aku merindukanmu mungkin lebih dari sekedar merindu. Sungguh, jika saja jarak puluhan kilometer ini dapat aku lipat hanya untuk sekedar bertemu. Ah~ itu bukan harapan yang muluk kan menurutku. Aku hanya ingin bertemu. Memelukmu. Purnamaku.

KEDIRI. 2 JUNI 2014

No comments:

Post a Comment