Monday 28 April 2014

Silahkan Menggoda Kekasihku, Jika...

"Silahkan menggoda kekasihku jika dia tergoda maka akan kuucapkan padamu beribu terimakasih karena kamu telah menunjukkan orang yang tidak tepat untuk ku. Silahkan menggoda kekasihku jika dia TIDAK tergoda maka akan kusampaikan pula beribu terimakasih karena kamu telah menunjukkan orang yang pantas meminangku"

Ketahuilah kekasih, betapa sering aku cemburu padamu. Namun entah karena apa, aku tak mampu mengungkapkannya padamu. Aku selalu bisu. Aku selalu tiba-tiba menjadi orang goblok yang hanya tersenyum dengan hati yang tergerus rasa cemburu. Aku selalu merasa menyesal karena aku tak mengungkapkan cemburuku padamu. Aku selalu merasa menjadi wanita paling bodoh ketika mulutku dengan aman terkunci tanpa mengucap satu patah katapun. 

Kau tahu? Betapa sering aku tiba-tiba kehilangan moodku hanya karena aku tak suka melihat kau didekati oleh wanita lainnya. Betapa sering aku tiba-tiba cuek kepadamu? iya, itu karena aku juga sedang cemburu. Aku sadar, aku tahu dan paham bahwa aku memang tak ada baiknya dibanding dengan wanita lainnya. Aku? aku hanya anak umur 18 tahun yang masih suka merajuk ketika meminta sesuatu, masih senang membanting dan melempar sesuatu ketika marah, masih hobby membaca majalah dongeng ketika libur atau hari minggu. Iya; aku tak bisa  berdandan. Pakaianku hanya kaos dan rok yang kukenakan seadanya. Aku tak bisa bersolek. Mukaku selalu dipenuhi minyak ketika siang, keringat juga selalu mengucur deras di pelipis mataku ketika aku kegerahan. 

Aku sering sekali bertanya pada diriku sendiri. Kutatap cermin di depanku,

 "Apakah kau sudah mampu berkasih, nak?" kataku dalam hati. 

Melihat betapa besar pipiku, aku tersenyum. Ibu selalu mengatakan padaku 

"Nduk, kamu ini masih kecil dan akan selalu menjadi gadis kecilnya ibu"

Terkadang aku memang tak suka jika ibu berkata demikian ketika aku bercerita atau sekedar bincang-bincang tentang hubunganku dengan kekasihku.

Kekasihku adalah orang yang sangat simpel. Jauh lebih simpel dari kalimat simple present tense. Namun sungguh, aku mencintainya dari apa-apa yang telah diciptakan oleh Nya. Aku tidak mampu membuat alasan kenapa aku jatuh cinta kepadanya ketika banyak orang diluar sana yang bertanya:

"Kamu? Beneran kamu sayang sama dia?"

Aku hanya tersenyum. Bagiku, kekasihku adalah segala hal yang tak terdefinisikan oleh kata-kata. Aku mencintainya. Sering sekali ketika aku sedang berada dilingkungan kampus, teman-teman wanitanya menitipkan salam padanya. Aku boleh cemburu? Kurasa aku tidak berlebihan jika aku cemburu. Kejadian seperti sering sekali membuat aku bertengkar sendiri dengan hatiku. Aku sebenarnya cemburu. Aku tidak menyukai banyak wanita yang mencoba menitipkan salam padanya, duduk disampingnya, sekedar mengobrol dengannya, sekedar nongkrong dengannya. AKU TIDAK SUKA!. 

Namun aku bisa apa?. Mulutku selalu mengatup tak berdaya jika sedang bersamanya. Aku selalu tak mampu mengungkapkan kecemburuanku padanya. Yang sering aku lakukan hanya mengucapka kata-kata "Silahkan menggoda kekasihku jika dia tergoda maka akan kuucapkan padamu beribu terimakasih karena kamu telah menunjukkan orang yang tidak tepat untuk ku. Silahkan menggoda kekasihku jika dia TIDAK tergoda maka akan kusampaikan pula beribu terimakasih karena kamu telah menunjukkan orang yang pantas meminangku"  . Setidaknya kata-kata itu sedikit membuatku tenang dan  yakin jika kekasihku akan selalu memegang erat janjinya.

SURABAYA. 28 April 2014
"Untuk Siapa Saja Yang Berusaha Menggoda Kekasihku"



No comments:

Post a Comment