Selalu ada yang berbeda di pagi tanggal 26. Selalu ada harapan baru. Selalu merapal doa agar kian bersatu. Iya; denganmu.
Sembilan bulan yang lalu. Tanggal 26 hari itu. Bulan November telah jadi milikku. Ingatkah ketika itu kau duduk di sebelahku. Mengajakku untuk saling menelanjangi perasaan satu dengan yang lainnya. Aku berdebar waktu itu. Jantung tak karuan. Aku rasa kau pun begitu. Aku mengucapkan selamat datang kepadamu pencuri hatiku. Lelaki sederhana dan pandai sekali mengundang tawa. Ada ruang dalam diriku yang dengan senang hati bersedia menerimamu. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk selalu mengertimu nanti. Iya, ketika kelak kau telah menjadi milikku. Saat itu tak tau harus kupasang mimik muka yang seperti apa lagi padamu. Aku gugup. Lidahku kelu. Jantungku berdegup.
Kau tentu tahu bagaimana aku waktu itu. Aku pun sangat tahu bagaiman kau waktu itu. Dengan mukamu yang meurutku kau juga gugup berhadapan denganku. Kau mulai berbicara apa maksudmu mengajakku duduk di sebelahmu. Iya, sejak saat itu kau telah mejadi milikku dan aku pun menjadi milikmu.
"Selamat Datang cinta, jadikan aku tempat terakhirmu berlabuh. Jadikan aku tempatmu mengungkapkan bahagia dan duka."
Iya, begitulah cara hatiku menyapa hatimu yang sekarang telah menjadi satu denganku. Aku berjanji akan senatiasa bersama dalam keadaan apapun. Bersamamu.
Selamat mengulang kembali tanggal 26.
Tetaplah menggandeng tanganku untuk tangal 26 berikutnya dan seterusnya.
Kau tentu tahu bagaimana aku waktu itu. Aku pun sangat tahu bagaiman kau waktu itu. Dengan mukamu yang meurutku kau juga gugup berhadapan denganku. Kau mulai berbicara apa maksudmu mengajakku duduk di sebelahmu. Iya, sejak saat itu kau telah mejadi milikku dan aku pun menjadi milikmu.
"Selamat Datang cinta, jadikan aku tempat terakhirmu berlabuh. Jadikan aku tempatmu mengungkapkan bahagia dan duka."
Iya, begitulah cara hatiku menyapa hatimu yang sekarang telah menjadi satu denganku. Aku berjanji akan senatiasa bersama dalam keadaan apapun. Bersamamu.
Selamat mengulang kembali tanggal 26.
Tetaplah menggandeng tanganku untuk tangal 26 berikutnya dan seterusnya.
Kediri. 26/08/2014
Persembahan Untukmu; lelaki terhebatku.